Butuh suntikan vitamin sea
berhubung libur panjang kita pengen nge trip yang tak biasa yang tak banyak
dikunjugi orang agar vitamin seanya melekat di kenangan,kita putuskan trip ke Sukamade,Teluk
Ijo,Pulau Merah yang berada dalam wilayah Taman Nasional Meru betiri
Banyuwangi.
Kamis 29 mei 2014 jam 03.00 wib dengan mengendarai Kawasaki KLX 150
dan berbekal tas carrier 70 lt kita berangkat dari malang menuju banyuwangi, rute
yang kami lewati Malang-Lumajang-Jember-Genteng-Jajag-Pesanggrahan-TN Meru
Betiri, jalur yang berbelok-belok cukup membuat lapar .
Jam 06.00 kita berhenti di daerah
Jember untuk sarapan kita makan di sup ayam Pak Min Klaten ternyata ada juga
cabangnya disini, setelah melahap sarapan kami bergegas melanjutkan perjalanan
ke arah timur sampai di pertigaan Genteng kami ambil arah kanan menuju Jajag sampai
disana sudah banyak sekali papan petunjuk menuju Pulau Merah, nah bro dari sini
tinggal ikuti arah Pulau Merah karena Teluk
Ijo dan Sukamade sejalur dengan arah ini. Sampai di Pulau Merah kami berhenti
sejenak tapi kami tidak mampir ke Pulau Merah karena berencana mampir pas arah
balik, kami minggir karena es degan melambai lambai ingin dibeli hehhehe,”masih
jauhkah ke sukamade?”begitu tanya kami pada penjual es degan,”wah tasik tebih
mbak”(wah masih jauh mbak)!jawab penjual,aaargh pengen tepar rasanya kenapa
kami terasa begitu capek luar biasa padahal estimasi 7 jam perjalanan tapi kita
masih di sekitaran pulau merah jam 11.00 masalahnya saya tidak terbiasa membawa
carrier 70 lt beban dipundak seberat itu membuat punggung saya rasanya mau
copot dan membuat perjalanan sedikit terhambat karena paling tidak setiap
20-30km saya meminta berhenti untuk mengistirahatkan punggung,untung aja
ridernya sabar coba kalau tidak !! !hehehe,kamipun tiba di desa sarongan bagi
yang ingin ke sukamade tanpa agen wisata atau kendaraan pribadi di sinilah
tempat terakhir untuk menemukan angkutan kesana dengan angkutan truk dengan
biaya Rp.25.000 per orang biasanya angkutan menuju kesana sore hari,setelah
desa sarongan kami mampir sejenak di
pantai Rajekwesi di pantai ini kebanyakan dihuni nelayan perahu-perahu yang
tertambat adalah pemandangan yang biasa disini.
Jalan aspal sudah berganti dengan
jalan berbatu sampai kami tiba di pos masuk
TN Meru Betiri disini kami mengisi daftar tamu dan membayar Rp.5.000 per
kepala, kami melanjutkan perjalanan lagi kondisi jalan mulai terjal nah disini
kami melewati parkiran dan pintu masuk ke teluk ijo bro, kami gas terus aja
karena Sukamade adalah tujuan pertama, jalanan masih terjal dan naik bahkan
sempat beberapa kali saya jalan kaki bukannya motornya gak kuat naik tapi
karena saya takut guling2 di bebatuan (kekhawatiran lebay ~perempuan parnoan)
padahal jalanannya juga gitu2 aja macamnya, sisi kanan dan kiri disuguhi area
hutan yang menghijau.......oh yaa kami juga melewati sungai agak besar dan
lebar untung saat itu aliran sungai tidak terlalu deras jadi kami bisa
langsung menyebrang , seru banget dah
pokoknya ni cuplikan videonya
Selepas menyebrangi sungai kami
rehat lagi dan kami juga bertemu sekelompok orang lokal yang sudah 2 hari
memancing disungai tersebut,kamipun sejenak bersenda gurau setelah berpamitan
kami gas lagi yang tinggal 5 km lagi
perjalanan, jam 14.00 kami tiba di pos
penangkaran dan pemantauan penyu Sukamade, kami segera melapor kedatangan pada
petugas,kami disuruh mendirikan tenda di dekat mushola dan toilet agar dekat
dengan air, kami tidak dipungut biaya apapun selama disini, di pos ini tersedia
fasilitas berupa kantin, beberapa kamar
yang disewakan, mushola dan toilet. Setelah mendirikan tenda dan membuka
perbekalan alias bontotan, kamipun pulas tidur sampe terbangun eh tau-tau sudah
gelap karena sudah banyak orang yang tiba di pos penangkaran, setelah SKSD (Sok
Kenal Sok Dekat) sama yang lain jam 21.00 kita semua cussss ke pantai sukamade
ditemani petugas patroli penangkaran telur penyu untuk melihat penyu bertelur secara langsung…...horay,jarak
dari pos ke pantai sekitar 700m kita harus trekking karena semua kendaraan cuma
boleh sampai pos saja, karena lewat tengah hutan malam2 asyik sih tapi rada
ngeri juga gimana kalo ada macan ngepet lewat kan takuut, heheheh
Sampai di bibir pantai sukamade
kita diminta diam gak boleh ribut, dilarang menyalakan api, senter, cahaya, pokoknya
harus senyap sepi mamring, karena jika melakukan hal-hal tersebut si penyu
bakal batal mendarat di pantai, kita diminta duduk tenang sambil nunggu penyu
ada sekitar 1 jam an kita duduk di pinggir pantai ditemani deru ombak dan
milkway yang luar biasa indahnya jadi lupa kalo disitu lagi nunggu penyu, lalu
kita diajak petugas jalan lagi melipir hingga ujung barat pantai dan taraaa……..si
mbok penyu lagi ngeden bertelur hehehe
oh iya bro jangan ambil gambar
dari arah depan penyu yak karena kilatan blitz bisa melumpuhkan ingatan si
penyu......”lumpuhkanlah ingatanku hapuskan tentang dia”.....eegh!!!setelah
puas mantengin mbok penyu kita balik lagi ke pos menyisir pantai sukamade tanpa
senter hanya milkway yang menerangi cieeleh!baru sampai trekking dihutan kita
pake lagi deh senternya dan setibanya di pos kita kembali terlelap, pagi2
sekali kita kembali ke pantai sukamade untuk melepas tukik-tukik alias bayi
penyu ke lautan lepas agar berkembang biak sesuai habitatnya.
Tukik di ember |
Pelepasan Tukik |
setelah naik turun bukit kita sampai di teluk damai
disini bibir pantainya dipenuhi batuan koral sehingga bila diterpa ombak akan
timbul bunyi berdesir,melanjutkan ke green bay kita
masih harus menyisir teluk damai dan inilah green bay alias teluk ijo.
Karena masih pagi dan sepi iya hanya kita berdua aja yang sampai situ
serasa pantai pribadi, tips ni buat bro dan sista yang pengen kesini usahakan pagi
agar dapat view yang bagus, matahari belum terlalu tinggi , belum terlalu
banyak pengunjung dan juga mood di pagi hari memberikan semangat positif ,
berdo’a dan tersenyum jangan lupa yaa.
Teluk Damai |
Teluk Ijo |
Sunset Pulau Merah |
Teluk Ijo |
Setelah puas bermain di Teluk Ijo
kami gas lagi ke Pulau Merah,jam 12.00 kami sampai niatnya mau camping lagi
disini tapi setelah melihat kondisi pantai kayaknya gak nyaman buat camping
akhirnya kami mencari homestay yang nyaman murah......oke kita dapat Rp 100.000
per malam, lumayan bisa istirahatkan punggung dengan santai kayak di pantai, kami
istirahat sampai menjelang sunset, inilah saatnya hunting sunset.
Malam hari nya kami masih tak beranjak
dari pantai masih duduk-duduk, tidur-tiduran di atas tikar menikmati riuhnya
ombak hempaan angin, berbincang ringan tentang perjalanan kita, ya perjalanan
ini ditutup dengan scene romantis di tepian Pulau Merah.
Banyuwangi 31 mei 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar