Minggu, 20 September 2015

ROADVENTURE TRIP DIENG PLETEAU WONOSOBO




Libur telah tiba bro saatnya hempaskan bokong di sadel motor hahay
Rencananya  kita nge gas ke Dieng Plateau  Wonosobo lanjut ke Kalibiru-Kulonprogo itu loh yang nge Hit di Instagram,destinasi kedua adalah hasil rengekan boncenger yang pengen eksis ben kekinian karepe hehehe bang ridernya cuma angguk-angguk kepala aja,setelah prepare bawaan cek motor siap,oh iya trip kali ini kita pake Suzuki inazuma 250 bro.
Kamis 19  Februari 2015 kita langsung nge gas jam 02.00 dini hari bro kita emang suka riding malam ben gak macet lan sueejuk heheheh, jalur yang kita lalui Malang-Nganjuk-Madiun-Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Solo-Boyolali-Salatiga-Ambarawa-Wonosobo-Dieng-(rute ke kalibiru dipikir ntar ae jalan masih panjang hahah) Subuh kita sampai kota Magetan kita isi bahan bakar motor plus leha-leha sebentar lanjut jalan lagi karena masih pagi banget kita berhenti lagi di pinggir jalan daerah perbatasan Jawa Timur Jawa Tengah sembari ngopi-ngopi menghirup udara segar duilee bro mendadak syaduh hahah,
Udara dingin di tawangmangu membuat lapar kita trus melipir ke pasar tawangmangu sarapan soto kuali khas Tawangmangu, soto disini bentuknya bening banget kayak sop tapi rasane endes pokok e dan regane iku loh rek bikin hati berbunga Rp.3.000 semangkok hahahah. Karena kita kebanyakan berhenti namanya juga funtrip kalau terburu-buru malah banyak moment yang terlewatkan alhasil jam 07.00 kita masih di Tawangmangu dengan semangat perut kenyang kita lanjut gas ke kota Surakarta alias Solo, bolak-balik lewat sini tapi cuma numpang lewat makanya sekarang kita pengen muter-muter bentarlah di kota batik ini pake GPS donk biar makin pede kita hehhe, makin lama mengikuti apa kata GPS kita kok malah perasaan kita gak enak ini…dilalah bro kita bolak balik lawan arah salah arah gitu,mungkin kasian karena liat kita wira-wiri kagak jelas ada seorang bapak naik motor nyamperin kita bapake ramah loh akhirnya di anter kearah  keluar kota solo kebetulan bapake mau berangkat kerja ke boyolali  jadi kita sekalian bareng. Dari kota susu Boyolali kita gas aja ke Salatiga arah Semarang belok kearah Ambarawa pengennya sih naik kereta uap di museum kereta api Ambarawa apa daya bang rider geleng-geleng  kepala ya sutralah di Ambarawa cuma lewat aja hiks….
Diguyur hujan deras  dalam perjalanan jam 14.00 kita sampai di kota Wonosobo,lapar kembali melanda kita kuliner dulu di mie ongklok longkrak tapi kita lupa ni alamatnya kalau bro mau coba waktu berkunjung ke kota Wonosobo bisa pake gps heheeh, mienya semacam mie kocok kental dengan lauk sate sapi harga seporsi mie ongklok Rp.6.000 seporsi sate sapi Rp.10.000.
Setelah selesai makan kita masih nonkrong ditempat parkir(nyari sambilan bro lumayan buat tambahan hahaha), gak lah bro kita masih nunggu hujan reda , kita rada males kena air soale tadi udah kelamaan juga keujanan, jam 16.00 hujan gak reda-reda malah makin deras, kita akhirnya memutuskan langsung aja naik ke Dieng yang jaraknya masih sekitar 40km dari kota Wonosobo, karena hujan deras kita gak sempat foto dan lihat-lihat pemandangan kanan kiri bro, pokoknya nyampe tujuan dulu, jam 17.00 sampailah kita dieng pleateu, sebenarnya kita rencanannya camping di pinggir Telaga Cebong karena saat it kondisi kabut dan masih gerimis dan kita pun sudah kehabisan tenaga seharian riding kita putuskan menginap di homestay, karena weekend kita kena tarif Rp.200.000 per malam. Akhirnya kita ambil deh, rencana jalan-jalan malam sambil menikmati kentang goreng khas Dieng pun gagal karena kita udah zzzzzzzzzzzzzzzt…zzzzzzzzzzzzzzzzzt…oke fix!!
 Kami terbangun jam 03.00 karena suasana di homestay sudah ramai banyak rombongan yang menginap di homestay kami sudah dijemput guide masing-masing untuk trekking melihat sunrise di bukit sikunir desa Sembungan yang terkenal dengan golden sunrisenya, kita pun ikut siap-siap donk tapi apa daya begitu melihat keluar pintu gerimis masih menyapa agak deras sih mending juga kalau rintik-rintik kita bisa terobos byebye, mau nekat juga pikir-pikir  gerimis disertai udara yang dinginnya kebangetan itu gak asyik bro yakin deh. Yang ada kita jadi galau keluar masuk berharap gerimis reda agar sang surya  menampakkan diri tanpa kabut menemani, jam 04.00 gerimis masih tak mau pergi ya sudahlah kita nekat sajalah lagian banyak rombongan yang sudah berangkat iya iyalah kan naik mobil gak kerasa gerimisnya ditengah dinginnya Dieng, di jalan menuju desa sembungan kok ya sepi banget ya gelap lagi padahal jaraknya hanya 15 menit dari homestay, kerasa horror hyyy….tapi ternyata begitu sampai pos masuk, duile ramenya kita bayar Rp.5.000 per orang dan parkir Rp.2.000, disini gerimis sudah reda bro, kita pun trekking naik sejauh 300m karena rame naiknya pun rada antri kebut-kebutan senggol-senggolan salip-menyalip kaya motogp (abaikan ini lebay), sampailah kita di puncak tapi mendung jadi gini deh sunrisenya
Sunrise Sikunir (mendung)

Apa yang kita lakukan di puncak!!! Yup…nongkrong sambil ngopi dan makan kentang goreng asli nikmat  bro heheh, turun dari puncak kita narsis dikit di pinggiran Telaga Cebong  oh ya parkiran ke Bukit Sikunir ini terletak di pinggiran Telaga Cebong bro, jam 07.00  kita lanjut ke Kawah Sikidang , kawah ini dinamakan Sikidang karena kawahnya sering pindah-pindah tempat kayak kidang gitu bro,
Foto kawah sikidang
Jam 08.30 kita lanjut lagi ke Telaga Warna tiket masuk Rp.5.000 per orang, di komplek Telaga Warna ada 2  Telaga yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon, juga terdapat 7 sumur dengan manfaatnya masing-masing, ini penampakannya :
Telaga Warna

Waktu sudah jam 10.00, lelah dan lapar setelah berjalan menyusuri komplek Telaga Warna kita keluar cari warung untuk mengisi perut,setelah itu kita cabut kembali ke homestay untuk istirahat rencananya sih setelah istirahat kita mau ke komplek Candi Arjuna tapi karena sudah siang kita memutuskan segera prepare untuk melanjutkan perjalanan ke Kalibiru Kulonprogo.
Bersambung……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar